![]() |
PT Bursa Efek Indonesia. (Foto : idx.co.id) |
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp739,71 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp18,373 triliun.
Pada pekan ini tepatnya Senin (20/7/2020) dilaksanakan Seremoni Pencatatan Perdana Saham secara virtual dari Perusahaan Tercatat ke-33 di BEI pada tahun 2020, yaitu PT Prima Globalindo Logistik Tbk dengan kode saham PPGL dan tercatat pada Papan Akselerasi BEI. PPGL masuk ke dalam sektor Infrastructure, Utilities and Transportation dengan subsektor Transportation.
BEI mencatatkan 3 (tiga) Obligasi Berkelanjutan dalam sepekan, diawali pada Senin (20/7) PT Sinar Mas Multifinance resmi menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp708.300.000.000. PT Kredit Rating Indonesia memberikan pemeringkatan idA+ (Single A Plus) dan PT Bank Bukopin bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini. Kemudian pada Rabu (22/7) PT Lautan Luas Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Lautan Luas Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp286.750.000.000. PT Pemeringkatan Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan pemeringkatan idA- (Single A Minus) dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini. Selanjutnya, masih pada hari yang sama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap IV Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp1.536.300.000.000. PEFINDO memberikan pemeringkatan idAAA (Triple A) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat di BEI sepanjang tahun 2020 adalah 43 Emisi dari 30 Perusahaan Tercatat senilai Rp36,19 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 432 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp421,48 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 118 Perusahaan Tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 96 seri dengan nilai nominal Rp3.169,53 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp8,84 triliun. (idx)