![]() | ||
|
Dalam laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke BEI Kamis (11/6/2020) menyebutkan, penjualan dan pendapatan usaha turun 15,0 persen menjadi Rp2,60 triliun dari pejualan dan pendapatan usaha Rp3,06 triliun tahun sebelumnya.
Beban pokok penjualan dan pendapatan turun 13,30 persen menjadi Rp1,89 triliun dari Rp2,18 triliun sehingga laba kotor turun 19,41 persen menjadi Rp702,59 miliar dari laba kotor Rp871,90 miliar.
Beban keungan juga ikut tumbuh menjadi Rp21,22 miliar per 31 Maret 2020 dari Rp43 juta pada per 31 Maret 2019.
Rugi sebelum pajak penghasilan naik 309 persen menjadi Rp43,91 miliar dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp10,72 miliar.
Jumlah aset perseroan mencapai Rp6,64 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik 9,71 persen dari jumlah aset Rp6,05 triliun hingga periode 31 Desember 2019. (emi)